Sabtu, 31 Desember 2011

Danau Toba (Toba Lake)









Cerita ini berawal saat kami berlibur ke danau toba. Perjalanan menuju danau sangat menyenangkan walaupun sempat tersesat di kota Pematang Siantar yang jalannya sangat banyak belok kanan maupun kiri, maklumlah anak kampung. Karena mulai tidak jelas maka kami pun memutuskan untuk bertanya kepada seorang kakek yang sedang olahraga lari pagi. Dan ternyata jauh dari yang saya bayangkan, dahulu saya selalu mendapatkan cerita bahwa orang-orang Batak yang sangat keras dan terlihat sangar. Ternyata semua itu terbantahkan, saya sediri yang membuktikan hal tersebut. Ternyata kakek tersebut sangatlah ramah dan menyambut kami dengan senyuman manis tak terdapat sedikitpun raut terpaksa diwajahnya saat kami  sampai di Kota Pematang Siantar yang bersih dan bertanya jalan untuk menuju kota Parapat, dia pun memberi tahu jalan yang sebenarnya.
            Perjalanan menuju Parapat kami tempuh dengan waktu yang relatif lama, namun dalam perjalanan kami di suguhi panorama alam yang indah. Mulai dari pematang sawah yang terbentang dengan indah dan tertata rapi. Di sepanjang jalan terdapat pedagang-pedagang bunga yang indah. Jika bosan melihat pemandangan sawah anda janganlah hawatir karena anda akan di suguhi dengan panorama hutan Pinus yang sangat rimbun dan indah, hingga anda tak perlu menyalakan AC mobil anda karena udara di dalam mobil dapat saya pastikan sangat dingin dan sejuk. Maka dari itu jangan lupa membawa Jaket, Penutup kepala, sarung tangan, dan lainnya untuk menghangatkan diri anda.
            Di perjalanan yang mengasyikan itu kami terkejut karena ada sebuah mobil pribadi jenis Sedan terprosok kesamping jalan raya dan membuat arus jalan sedikit tersendat, maklum mungkin karena supir mengantuk dan jalannya yang berkelok-kelok. Maka dari itu jika anda hendak kesana pastikan anda tidak dalam kondisi lelah, mengantuk, dan sekit (dala artian anda harus Fit) jika tidak dalam kondisi fit, lebih baik istirahat sejenak atau bergantian dengan teman untuk mengendarai mobil anda.
            Sampai di daerah Danau Toba anda akan di sambut dengan tebing-tebing cadas yang sangat terjal melambangkan betapa tingginya kekayaan dan keindahan negri ini. Setelah itu anda akan melihat hamparan air dan itulah Danau terindah dan terbesar di Pulau Sumatera dan tentunya di Indonesia  yaitu Danau Toba. Itu adalah pertama kali saya berkunjung kesana, saya takut di sana orang-orang nya kurang bersahabat. Tak kami sangka ternyata di sana telah ramai dengan para wisatawan domestik maupun mancanegara, namun memang di sana terlalu susah mecari tempat parkir karena telah penuh dengan mobil-mobil wisatawan (semoga di kemudian hari dapat di tambah areal parkirnya).
            Di tengah-tengah kesulitan mencari tempat parkir tiba-tiba suasana di dalam mobil kami menjadi panik dan gaduh, ternyata salah seorang keponakanku mengalami step. Panik bercampur sedih pun semakin menyeruak, kami bertanya kepada warga sekitar di mana klinik terdekat? Namun mereka menjawab “ada di depan gapura masuk tadi”, mendengar itu kami semakin panik karena jarak yang sangat jauh dan jalanan yang macet dan tak mungkin memutar balik mobil. Kamipun berlari mencoba mencari pertolongan, dan lagi-lagi tidak ku sangka ada seorang ibu menyuruh suaminya untuk mengantar ke klinik terdekat walaupun kami tahu suaminya itu hendak pergi bekerja. Dan akhirnya keponakanku yang baru berusia1,5 tahun itu bersama ibu dan kakakku di antar ke Klinik terdekat. Aku, adik, kakak dan keponakan yang lainpun berjalan menuju klinik, sedangkan Ayah memutarkan mobil kami untuk menuju ke Klinik. Tanpa sendal dan sepatu kami terus berjalan dan akhirnya sampai di klinik dan ternyata itu adalah Rumah Sakit bukan Klinik, hanya saja ukurannya yan kecil seperti klinik.
            Dan Alhamdulillah ternyata keponakanku tersebut tidak kenapa-kenapa, hatipu sedikit lega walaupun kami menjadi tidak ingin berlama-lama berada di sana, kami hendak pulang saja namun perawat di sana mencoba menenangkan kami bahwa keponakanku itu baik-baik saja dan kami di anjurkan untuk melanjutkan liburan kami namun kami tetap beranjak pulang menuju Labuhan Batu Selatan. Namun sebelum itu kami berhenti di sebuah rumah makan tepat di atas BATU GANTUNG yang banyak di ceritakan orang namun aku tak sempat melihatnya.
            Dari cerita itu baruku sadari bahwa penilaian orang selama ini tentang orang BATAK adalah salah total. Saya akan menguraikan fakta bahwa orang batak juga sangat Ramah dan Baik.
1.      Kami di beri petunjuk atas arah menuju Parapat dengan sangat ramah dan santun.
2.      Ternyata orang yang mengantar keponakanku ke Klinik tadi tidak mau di bayar, dia ikhlas dalam membantu orang yang sedang membutuhkan
3.      Kami  di peerbolehkan menumpang makan di sebuah warung padahal kami memakan bekal dari rumah, dan itu menunjukkan bahwa ereka sangat baik.

Jadi apa yang membuat kita takut kepada mereka??? Batak, Jawa, Dayak, dan suku-suku lain pada intinya sama, mereka semua baik hanyasaja ada beberapa orang dari mereka yang jahat. Mungkin juga orang menilai karena watak orang batak yang terlihat keras tapi itulah ciri khas mereka dan kita tak perlu takut.
Di sini Saya juga hendak memberikan pendapat kepada pemerintah setempat yang mungkin dapat di pertimbangkan.
1.      Buatlah tempat parkir baru yang besar (Kira-kira 200m-500m dari Parapat). Mungkin dengan begitu akan ada lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar untuk menyediakan transportasi yang dapat mencapai prapat namun bebas emisi dan ramah lingkungan (Contoh : Delman, Kuda Tunggang, Gerobak yang di tarik kerbau, dsb) sehingga pengunjung juga dapat menikmati alam toba yang sangat indah dan merasa aman atas kendaraannya namun jangan memberatkan pengunjung dengan biaya yang mahal.
2.      Buatlah Pamlet HALAL yang bersar di gapura Prapat. Mungkin pemda dapat bekerjasama dengan MUI, Muhammadiah, Nahdatul Ulama, dan BPOM untuk memberikan sertifikat HALAL bagi seluruh makanan yang di jual di Toba. Karena kita tidak dapt pungkri bahwa pengunjuang Danau Toba adalah Muslim yang tentunya membutuhkan makanan yang Halal, sehingga dengan adanya jaminan bahwa segala barang yang ada di sana adalah halal maka pengunjung tidak akan was-was lagi.
3.      Buatlah Salon khusus bagi warga sekitar sehingga mereka berpenampilan menarik dan tidak mengesankan kurang menyambut para wisatawan, mungkin dengan berpenampilan lebih fress akan banyak pengunjung yang betah untuk berlibur ke Danau Toba.
4.      Selalu siagakan Petugas Kepolisian, Ambulance + dokter, Pemadam Kebakaran, BASARNAS, dan petugas-petugas lain yang dapat melancarkan dan mengamankan areal pariwisata kebanggaan SUMUT dan INDONESIA.
Mari kita tunjukkan bahwa SUMUT adalah tempat yang Bersih, Rapi dan pantas untuk di kunjungi para wisatawan, dan tentunya degan penduduknya yang Ramah-ramah dan bersahabat. Dan bagi para pencari keindahan alam Indonesia janganlah berspekulasi yang tidak-tidak sebelum anda mencobanya. Banyak orang yang selalu membandingkan antara Danau Toba dengan Bali, menurut saya lebih indah Toba karena kita dapat menikmati alamnya sambil belajar sejarah terbentuknya Danau Toba menurut ilmu pengetahuan dan legenda masyarakat sekitar. Namun kenapa Danau Toba kurang di populer untuk menjadi tujuan wisata kita di bandingkan Bali?
Perlu anda ketahui orang Batak memang memiliki wajah dan watak yang keras, namun jika anda mengenal dan lebih memahami mereka maka anda akan mendapati bahwa mereka juga sangat ramah dan bersahabat. Jangan pernah menilai sebelum anda mengunjunginya. Mari kita lestarikan dan kita kembangkan potensi wisata negeri kita , dan marilah kita ramaikan. Jangan sampai kita tahu wisata di luar negeri tapi tidak tahu tempat wisata di negeri sendiri.
Mungkin itu saja yang dapat saya tulis, komentar dan saran selalu saya terima.
TERIMAKASIH.....:-)


SIAPA NAMAMU??
Tulislah sesuatu tentang Negaramu, Provinsimu, Kotamu, Kecamatanmu, dan bahkan Desamu.
Agar Aku, Dia, Kami, dan Mereka tahu batapa Indah, Kaya dan eratnya persatuan Ragam Budaya negeri kita ini (INDONESIA).